CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 26 Juni 2013

RANGKUMAN TUGAS KESEHATAN MENTAL

PERTEMUAN 1

TULISAN 1
1. KONSEP SEHAT: Menurut WHO (1947) Sehat dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).   
    
2. SEJARAH
KESEHATAN MENTAL: Makna gangguan mental yang berbeda-beda tersebut membawa implikasi yang berbeda juga dalam menanani individu yang terkena ganguan mental. Jadi pengertian Kesehatan Mental itu sendiri ialah kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai kemampuannya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat serta teman sebaya.

3. PENDEKATAN
KESEHATAN MENTAL:    Tidak ada garis yang tegas dan universal yang membedakan orang sehat mental dari orang sakit mental.  Sehat atau sakit mental bukan dua hal yang secara tegas terpisah. Sehat atau tidak sehat mental berada dalam satu garis dengan derajat yang berbeda. Berdasarkan orientasi penyesuaian diri, kesehatan mental perlu dipahami sebagai kondisi kepribadian seseorang secara keseluruhan. Penentuan derajat kesehatan mental seseorang bukan hanya berdasarkan jiwanya tetapi juga berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seseorang dalam lingkungannya.



TULISAN 2

1. TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
     A. ALIRAN PSIKOANALISA
          Teori Freud mengenai kepribadian dapat diikhtisar dalam rangka struktur,dinamika dan perkembangan kepribadian.
1.Struktur Kepribadian
      Menurut Freud kepribadian terdiri atas 3 sistem atau aspek,yaitu:
1.Das Es(the id),yaitu aspek   biologis,                                        
2.Das Ich(the ego),yaitu aspek psikologis,
3.Das Ueber Ich(the super ego), yaitu aspeK   sosiologis.

B. ALIRAN BEHAVIORISTIK: Aliran behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin , yaitu didalam suatu sistem kompleks yang bertingkah lakumenurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sesuai sesuatu orgame yang bersifat baik, teratur dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, beraktivitas, seperti alat pengatur panas.
         

c. ALIRAN HUMANISTIK: Manusia didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal yang dibawa sejak lahir yang tersusun dalam suatu tingkat dari yang paling kuat sampai yang paling lemah.
                      Menurut Maslow jika tingkat kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat terpenuhi, maka kita tidak bisa disebut sebagai manusia yang sehat secara psikologis.


TULISAN 3

1. PENYESUAIAN DIRI: Penyesuaian diri adalah proses mengubah diri sesuai dengan norma atau tuntutan lingkungan dimana dia hidup agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi dan konflik sehingga tercapainya keharmonisan pada diri sendiri serta lingkungannya dan akhirnya dapat diterima oleh kelompok dan lingkungannya.

2. PERTUMBUHAN PERSONAL: Dengan adanya naluri yang dimiliki suatu individu, dimana ketika dapat melihat lingkungan di sekitarnya maka secara tidak langsung maka individu akan menilai hal-hal di sekitarnya apakah hal itu benar atau tidak, dan ketika suatu individu berada di dalam masyarakat yang memiliki suatu norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di jalankan akan memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian.



PERTEMUAN 2

TULISAN 1

1. TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
A. Allport: Allport mengakui bahwa masa kanak-kanak mempunyai andil dalam mewujudkan pribadi yang sehat, hanya saja hubungan itu tidak bersifat fungsional yang berkesinambungan. Menurut Allport peranan orang tua (ibu) mempengaruhi perkembangan proprium anak.

B. Carl Rogers: Orang yang sehat menurut Rogers adalah orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya. Aktualisasi diri terjadi berkesinambungan, tidak statis. Aktualisasi diri adalah suatu proses yang sulit dan terkadang menyakitkan. Berkembangnya konsep diri yang sehat tergantung dari pengalman masa kecil anak akan pnerimaan dan cinta kasih (ibu).
                       
C. Abraham Maslow: Menurut Maslow, setiap individu memiliki potensi untuk berkembang (Personal growth). Dalam menjelaskan kebutuhan manusia, Maslow membntuk hirarki kebutuhan menjadi:
                   1. Kebutuhan Fisiologis
                   2. Kebutuhan Rasa aman
                   3. Kebutuhan Kasih sayang
                   4. Kebutuhan Penghargaan
                   5. Aktualisasi Diri
    
D. Erich Fromm: Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di definisikan menurut bagaimna baik nya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat.


TULISAN 2

A.PENGERTIAN STRES: Stress adalah suatu respon tubuh yang tidak spesifik terhadap aksi atau tuntutan atasnya.
                    Faktor-faktor penyebab stres:
                        Ø Faktor Individual
  Ø Faktor Sosial

B. Tipe-tipe Stres: Ada beberapa jenis-jenis stressor psikologis (dirangkum dari folkman, 1984; Coleman,dkk,1984 serta Rice, 1992) yaitu:
                   1. Tekanan (pressures)
                   2. Frustasi
                   3. Konflik
                   4. Kecemasan

C. Symptom reducing
   responses terhadap
stres:                    Defense Nechanism
1. Menghilangkan stres mekanisme pertahanan, dan penanganan yang berfokus pada masalah. 
2. Strategi penanganan stres dengan mendekat dan menghindar (Santrock, 2003 : 567).
3. Berpikir positif dan self-efficacy
4. Sistem dukungan
5. Berbagai strategi penanganan stres

D. Pendekatan Problem  
Solving Terhadap
Stress:          Strategi koping yang spontan mengatasi  stres:
                 Kita mengalahkan stress dengan cara menyelesaikan problem stressor  (hal yang membuat stress itu). Misalnya, kita stress karena menderita suatu penyakit, maka kita menyelesaikan masalah dengan berobat sehingga penyakit kita bisa sembuh. Atau bisa juga dengan mengusahakan agar kita bisa menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi (bila situasinya sendiri tidak bisa dirubah).
                  


TULISAN 3

1. Koping (coping) Stres
   A. Pengertian: Koping adalah sebuah mekanisme untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima tubuh dan beban tersebut menimbulkan respon tubuh yang sifatnya nonspesifik yaitu stres.
   B. Jenis-jenis koping: Menurut Rasmun, ( 2004 ) dan Mustikasari, ( 2008 ) jenis koping ada dua yaitu:
                         1.Koping Psikologis
                         2.Koping psikososial

2. Jenis-jenis koping yang konstruktif atau positif

   Harmer dan Ruyon (1984) menyebutkan jenis-jenis koping yang dianggap konstruktif: yaitu:
   1. Penalaran (reasoning)
   2. Objektifitas
   3. Konsentrasi
   4. Penegasan diri (self assertion)
   5. Pengamatan diri (self observation)



PERTEMUAN 3

TULISAN 1

1. PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN
           Penyesuaian diri adalah proses yang diharapi oleh individu dalam mengenal lingkungan yang baru. Menurut Schneider (dalam Partosuwido, 1993) penyesuaian diri merupakan kemampuan untuk mengatasi tekanan kebutuhan, frustrasi dan kemampuan untuk mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat.


     A. Konsep penyesuaian diri:
            a. Aktualisasi diri
          b. Perkembangan diri

     B. Pertumbuhan Personal
              Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman. Prof. Gessel mengatakan, bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang terus-menerus.


TULISAN 2

2. HUBUNGAN INTERPERSONAL
     Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalny.
  
   A. MODEL-MODEL HUBUNGAN INTERPERSONAL
       Ada 4 model hubungan interpersonal yaitu meliputi :
       1. Model pertukaran sosial (social exchange  model)
       2. Model  peranan  (role modeel)            
       3. Model permainan (games people play model)
       4. Model Interaksional (interacsional model)
  
       B. Memulai hubungan
        Adapun tahap-tahap dalam hubungan interpersonal yakni     meliputi:
       1. Pembentukan.
       2. Ketertarikan Interpersonal / Peneguhan Hubungan
      
       C. Intimasi dan hubungan pribadi
     Steinberg (1993) berpendapat bahwa suatu hubungan intim adalah sebuah ikatan emosional antara dua individu yang didasari oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan pribadi masing-masing yang terkadang lebih bersifat sensitif serta saling berbagi kegemaran dan aktivitas yang sama.
D. Intimasi dan pertumbuhan
     Apapun alasan untuk berpacaran, untuk bertumbuh dalam keintiman, yang terutama adalah cinta. Keintiman tidak akan bertumbuh jika tidak ada cinta.

TULISAN 3

3. CINTA DAN PERKAWINAN
     Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Sedangkan Perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya intim dan seksual.

     A. Bagaimana Memilih Pasangan
          Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya. Maka dari itu harus benar-benar diperhitungkan ketika memilih pasangan yang baik. Bila menginginkan pasangan hidup yang baik maka kita juga harus baik.

     B. Seluk-beluk Hubungan Dalam Perkawinan
          Hubungan dalam pernikahan bisa berkembang dalam tahapan yang bisa diduga sebelumnya. Namun perubahan dari satu tahap ke tahap berikut memang tidak terjadi secara mencolok dan tak memiliki patokan batas waktu yang pasti.

     C. Penyesuaian dan Pertumbuhan dalam Perkawinan
          Perkawinan merupakan salah satu tahapan dalam hidup yang pasti diwarnai oleh perubahan. Dan perubahan yang terjadi dalam sebuah perkawinan, sering tak sederhana. Perubahan yang terjadi dalam perkawinan banyak terkait dengan terbentuknya relasi baru sebagai satu kesatuan serta terbentuknya hubungan antarkeluarga kedua pihak.

     D. Perceraian dan Perkawinan Kembali
          Jika ingin sukses dalam pernikahan baru, perlu menyadari tentang beberapa hal tertentu, jangan biarkan kegagalan masa lalu mengecilkan hati. Menikah Kembali setelah perceraian bisa menjadi pengalaman menarik. tinggalkan masa lalu dan berharap untuk masa depan yang lebih baik.

     E. Single Life
            Banyak orang mengalami single life. Alasan yang      paling sering dikemukakan oleh seorang single adalah tidak ingin kebebasannya dikekang. Apalagi jika mereka telah sekian lama menikmati kebebasan bagaikan burung yang terbang bebas di angkasa.