Tugas 1
I. Manajemen dan
Kepemimpinan
1.
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah Suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
2.
Jenis-jenis Manajemen
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh
SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik
tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas
pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
b. Manajemen
Operasional
Kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
berdasarkan keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien
mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang
dihasilkan dalam proses produksi.
c. Manajemen
Pemasaran
Kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya
yang dibutuhkan oleh konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat
diwujudkan.
d. Manajemen
Keuangan
Kegiatan manajemen berdasarkan
fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis
yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur
berdasarkan profit.Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana
pembiayaan bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang telah
diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut
untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Referensi:
Stephen P. Robins & Mary
Coulter, 1999. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. PT. Prehellindo, Jakarta.
M.A. Mukhyi, 1995. Pengantar Manajemen Umum, Gundarma, Jakarta.
II. Penetapan Perencanaan Manajemen
1. Pengertian Perencanaan
Secara umum perencanaan merupakan
proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan
(mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik
(tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk
mencnapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
2. Manfaat Perencanaan
Perencanaan mempunyai manfaat bagi
perusahaan sebagai berikut:
- Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan
dapat diusahakan dengan efektif dan efisien.
- Dapat mengatakan bahwa tujuan
yang telah ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi
atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
- Dapat mengidentifikasi
hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman.
- Dapat menghindari adanya kegiatan petumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
- Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
- Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
- Memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
- Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
3. Jenis Perencanaan dalam
Organisasi
a. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis dianggap
oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang
lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan
strategi dan tindakan untuk mencapainya.
Perencanaan ini merupakan proses
dimana eksekutif / top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas
dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi
internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan yang dipilih.
Hal ini biasanya dilakukan dalam
organisasi pada tingkat manajerial, atau tingkat tertinggi perintah, yang
dilakukan dengan cara taktik dan prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau diberikan perencanaan jangka panjang lebih dari 5 tahun.
Perencanaan strategis juga
merupakan suatu hal untuk merencanakan strategi dalam segala hal, atau dalam
kehidupan sehari-hari setiap orang.
b. Perencanaan
Taktis / Taktik
Pada tingkat kedua dari
perencanaan, taktis, kinerja berada dalam setiap area fungsional bisnis,
termasuk sumber daya tertentu. Perkembangannya terjadi oleh tingkat organisasi
menengah, bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk
jangka menengah proyeksi. Dalam perusahaan besar dengan mudah mengidentifikasi
tingkat perencanaan, yang diberikan oleh setiap kepala bagian.
Bagian taktis merupakan proses
yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan
keputusan dan menentukan tindakan. Bagian
Ini dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh
sistem dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik. Apakah
iteratif, dan proyek mana yang harus fleksibel dan menerima penyesuaian dan
koreksi. Teknik ini memungkinkan pengukuran siklus dan evaluasi sebagai
dijalankan yang secara dinamis dan interaktif dilakukan dengan orang lain, dan
merupakan teknik yang mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dari efisiensi.
c. Perencanaan
Operasional
Ketidakpastian yang disebabkan
oleh tekanan dan pengaruh lingkungan harus berasimilasi pada pertengahan atau
taktik yang harus mengkonversi dan menafsirkan keputusan strategis, tingkat
tertinggi, ke dalam rencana konkrit di tengah dan membuat rencana yang akan
dilakukan dan, pada gilirannya, dibagi lagi menjadi rencana operasional dan
rincian yang akan dijalankan pada tingkat operasional.
Karena jadwal pada tingkat
operasional sesuai dengan set bagian homogen dari perencanaan taktis, yaitu,
mengidentifikasi prosedur spesifik dan proses yang diperlukan di tingkat bawah
organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini
dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah, dengan fokus pada
kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu, rencana dikembangkan untuk waktu
yang singkat.
Perencanaan Operasional ini
dilakukan pada karyawan di tingkat terendah dari organisasi. Membuat
perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana tujuan akan dicapai.
Bahkan, semua titik dasar perencanaan terjadi di tingkat operasional, yang
sangat mempengaruhi dan menentukan, bersama dengan, hasil taktik.
Termasuk tugas-tugas operasional
dan skema operasi yang benar dan efisien dalam menjalani sistem pendekatan
reduksionis proses khas ditutup. Hal ini dilakukan berdasarkan proses diprogram
dan teknik komputasi. Ini mengubah ide menjadi kenyataan, atau mengeksekusi
tujuan dari suatu tindakan melalui berbagai rute, jangka pendek pekerjaan
umumnya kurang dari 1 tahun.
d. Perencanaan Normatif
Mengacu pada penciptaan standar,
kebijakan serta peraturan yang ditetapkan untuk operasi organisasi. Hal ini
bergantung pada pembentukan standar, metodologi dan metode untuk berfungsinya
kegiatan yang direncanakan.
Standar-standar tentang pendirian
aturan dan / atau undang-undang dan / atau kebijakan dalam setiap kelompok atau
organisasi, terutama untuk menjaga pengendalian, pemantauan dan pengembangan
perencanaan dan pengembangan standar dan kebijakan. Perencanaan berhubungan
erat dengan desain struktur organisasi. Ini berlaku di daerah yang sangat
spesifik, yang umumnya adalah mereka yang mengawasi dan menentukan aspek pada
tingkat lainnya tidak dapat dipisahkan.
Referensi
Suandy, Erly, 2003, Perencanaan
Pajak, Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar